Sabtu, 05 Januari 2013

Gadis Kecil

Aku hanyalah seorang gadis kecil.
Gadis kecil yang lemah.
Gadis kecil yang bodoh.
Gadis kecil yang selalu merasakan kesakita.
Aku tidak punya teman atau pun sahabat.
Aku juga tidak punya seseorang yang istimewa.
Keluarga.
Hanya keluarga yang ku miliki.
Terkadang aku juga merasa sakit di keluarga ini.
Aku gadis kecil yang tak pantas dicintai.
Aku gadis kecil yang tak pantas disayangi.
Aku gadis kecil yang pantas dibenci.
Semua orang menjauh dariku.
Entah apa alasan mereka menjauh.
Aku seperti sampah.
Berapa kali aku mencoba menjelaskan apa yang terjadi.
Tapi mereka seolah menutup telinga mereka.
Berapa kali aku berusaha untuk mengatakan apa yang ku rasa.
Tapi dia menjauh dari bayanganku.
Rasa sakit ini.
Rasa perih ini.
Rasa pedih ini.
Rasa sesak ini.
Yang selalu aku rasakan di dadaku.
Yang selalu aku rasakan di hatiku.
Semakin lama, semakin sakit, perih, pedih dan sesak.
Semakin lama, aku tak bisa menahannya.
Semakin lama, aku semakin tak sanggup.
Semakin lama, aku tak berdaya dibuatnya.
Aku hanyalah gadis kecil.
Ya, gadis kecil yang penuh dosa.
Mungkin mereka mengatakan aku terlalu bodoh.
Aku terlalu berlebihan.
Aku hanya mengharapkan perhatian.
Aku tidak berpikir dewasa.
Aku terlalu kekanak-kanakan.
Tunggu, bukankah aku seorang gadis kecil?
Semua anak kecil akan bertindak sesuka mereka.
Bertindak gegabah dan ceroboh.
Aku sudah terbiasa dibenci, dicaci dan dihina.
Dan aku sudah mempersiapakan diriku sendiri untuk menerima itu semua.
Ck. Tidak ada yang bisa mengerti.
Tidak ada yang bisa peduli.
Aku telah ditakdirkan untuk sendiri.
Merasakan kesepian di dunia ini.
Merasakan dinginnya malam.
Dan merasakan panasnya siang.
Hanya sendiri. Hanya Sendiri.
Aku hanyalah gadis kecil.
Yang selalu merasakan pedih.


by: unknown person
Hetalia: Axis Powers - Norway